Senin, 16 Mei 2016

Inilah Bagian Tubuh Yang Perlu Didetoksifikasi



Sejatinya tubuh manusia itu rawan terhadap ancaman racun yang terbawa oleh makanan dan minuman.  Racun dan zat yang tak berguna ini harus segera di buang melalui proses detoksifikasi alami. Namun  ada juga residu yang tertinggal sehingga menumpuk di dalam organ tubuh kemudian mengeras menjadi pencetus beberapa penyakit dalam.

 Jika toksin itu terus menumpuk di dalam tubuh, maka lama-kelamaan kita akan terkena degenerative disease, sampai penyakit finalnya adalah kanker. Menghindari semua itu, tubuh kita memerlukan detoks untuk mengeluarkan semua toksin itu.

Tanda bahwa kita sudah memerlukan detoksifikasi, adalah mengalami masalah yang terlihat sepele seperti berjerawat, bau badan, sembelit, diare,radang sendi, mood swing, sakit kepala tanpa sebab, atau kesulitan berkonsentrasi. Gejala yang lebih serius adalah seperti tingkat kolesterol dalam darah tinggi, insomnia, asma, tumor, kejang, hingga stroke. Program detoks inilah dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan penyebab sakit sebelum kita benar-benar jatuh sakit. Detoksifikasi dilakukan di organ-organ tubuh kita seperti colon, liver, ginjal, paru-paru, dan kulit.

Penyakit dalam dan kanker kolon sebenarnya ditimbulkan  dari proses  detoksifikasi yang tidak lancar. Sehingga menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh. jika tidak lekas dibuang, racun –racun ini berubah menjadi bibit penyakit berbahaya.

  • Usus besar
Usus besar merupakan organ dalam yang berperan sebagai tempat sementara kotoran sisa hasil pencernaan yang tidak dipakai. Organ ini paling beresiko tinggi  terserang kanker usus besar. Karena ada banyak racun yang bersarang di sini.  Karena jika seseorang kesulitan buang air besar, sisa kotoran akan menumpuk dalam organ ini dan melekat pada dinding usus.

Mendetoksifikasi usus untuk meningkatkan kesehatan dengan menghilangkan racun, menambah bakteri usus yang sehat, meningkatkan energi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Detoksifikasi usus besar bekerja dengan membuang racun dari saluran pencernaan, dimana racun ini dapat menyebabkan salah satu atau semua gejala-gejala seperti bau mulut, bau buang air besar, perut kembung, kembung, gangguan pencernaan, sembelit, kulit yang kurang baik, migrain, mood swing, arthritis, alergi, dan jerawat. Setelah racun ini dihilangkan, tingkat bakteri baik dalam usus dikembalikan dan pada gilirannya ini memiliki efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan tingkat energi.
  • Ginjal
Ginjal termasuk organ penting yang fungsinya membersihkan darah dengan proses penyaringan. Kotoran dibuang  menjadi urine. Pada manusia normal memiliki dua buah ginjal yang terdapat di bagian pinggul.   Namun seiring bertambahnya usia dan faktor penyakit fungsi ginjal mulai menurun.  Sehingga kinerja organ ini tidak optimal.  Akibatnya banyak kotoran yang menumpuk dan mengeras, atau menjadi batu ginjal.Disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih, agar kotoran bisa diluruhkan melalui air kencing.

  • Lambung
Lambung merupakan salah satu organ pencernaan sebagai organ kedua dari rangkaian sistem pencernaan makanan.   Selain itu lambung juga dianggap organ pencernaan yang paling sensitive terhadap keberadaan racun, bakteri dan zat asing. Lambung juga sensitive dengan rasa terlalu pedas dan asam.  Begitu ada zat asing yang masuk, lambung lantas bereaksi dan segera mengeluarkan  zat tersebut ke melalui usus besar.

Namun bagi yang gemar makan pedas, mie instant, daging merah, mengakibatkan organ ini kesulitan mencerna makanan. Sehingga terkadang ada residu racun yang menumpuk dan menempel pada dinding lambung. Akibatnya organ pencernaan mengalami peradangan bahkan hingga luka.
Maka dari itu agar proses detoksifikasi alami berjalan lancar disarankan untuk berpuasa atau minimal pantangan makanan tertentu. Selain itu juga disarankan untuk minum yogurt yang mengandung banyak  lacto baktilus, bakteri baik yang membantu fungsi lambung.

  •  Hati
Sementara untuk detiks pada hati, berguna menstimulasi metabolisme tubuh, membersihkan racun-racun yang ada di dalam hati, memperbaiki fungsi hati, dan memperbaiki bile flow atau cairan empedu. Secara keseluruhan juga dapat membersihkan darah dan kelenjar getah bening. Karena hati merupakan organ terbesar dalam tubuh kita dan bekerja paling berat untuk mengolah dan membuang toksin, maka sangat penting untuk merawat hati kita. Program detoks adalah suatu proses memasukkan hal- hal yang baik untuk hati berupa suplemen yang mendukung liver, anti oksidan, vitamin, serta beberapa bahan alami yang bisa membantu menstimulasi kerja liver.

Dengan melakukan detoks,  Anda  menjadi lebih mengenal tubuh Anda sendiri. Ketika mulai  merasakan gejala awal penyakit, Anda jadi lebih aware bahwa tubuh saat itu perlu melakukan detoks, bukan malah ketergantungan terhadap obat penghilang rasa sakit. Pain is your barometer. Ketika ada penyakit datang, kita harus  berkomunikasi dengan tubuh kita dan mulai membuang toksindalam tubuh (detoksifikasi).
 Nah itulah beberapa organ penting yang perlu di detoksifikasi, agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar